STRATEGI PENGURANGAN DAMPAK LINGKUNGAN


Limbah merupakan buangan atau sisa yang dihasilkan dari suatu proses atau kegiatan dari industri maupun domestik (rumah tangga). Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 101 tahun 2014, limbah adalah sisa suatu usaha dan/atau kegiatan.

Klasifikasi Proses Industri 

  • Berdasarkan produktifitas perorangan

Industri primer : Industri yang mengubah bahan mentah menjadi setengah jadi. Contohnya adalah hasil produksi pertanian, peternakan, perkebunan, perikanan, dan sebagainya.
Industri sekunder : Indutri yang memproses barang setengah jadi menjadi barang jadi. Misalnya adalah pemintalan benang sutra, komponen elektronik, dan sebagainya.
Industri tersier : Industri yang sebgian besat meliputi industry jasa dan perdagangan atau industri yang mengolah bahan industri sekunder. Contoh seperti telekomunikasi, transportasi, perawatan kesehatan, dan masih banyak lagi yang lainnya.
  • Berdasarkan jumlah tenaga kerja

Industri rumah tangga : Industri yang jumlah karyawan / tenaga kerja berjumlah antara 1-4 orang.
Industri kecil : Industri yang jumlah karyawan / tenaga kerja berjumlah antara 5-19 orang.
Industri sedang atau industri menengah : industri yang jumlah karyawan / tenaga kerja berjumlah antara 20-99 orang.
Industri besar Industri yang jumlah karyawan / tenaga kerja berjumlah antara 100 orang atau lebih.
  • Jenis / macam-macam industri berdasarkan tempat bahan baku
Industri ekstraktif : Industri yang bahan baku diambil langsung dari alam sekitar. Contoh: pertanian, perkebunan, perhutanan, perikanan, peternakan, pertambangan, dan lain lain.
Industri nonekstaktif : Industri yang bahan baku didapat dari tempat lain selain alam sekitar.
Industri fasilitatif : Industri yang produk utamanya adalah berbentuk jasa yang dijual kepada para konsumennya. Contoh : Asuransi, perbankan, transportasi, ekspedisi, dan lain sebagainya.



Limbah B3 (Bahan Beracun dan Berbahaya) dapat diartikan sebagai suatu buangan atau limbah yang sifat dan konsentrasinya mengandung zat yang beracun dan berbahaya sehingga secara langsung maupun tidak langsung dapat merusak lingkungan, mengganggu kesehatan, dan mengancam kelangsungan hidup manusia serta organisme lainya. Contoh limbah B3 yang dihasilkan rumah tangga domestik di antaranya bekas pengharum ruangan, pemutih pakaian, deterjen pakaian, pembersih kamar mandi, pembesih kaca/jendela, pembersih lantai, pengkilat kayu, pembersih oven, pembasmi serangga, lem perekat, hair spray, dan batu baterai Sifat beracun dan berbahaya limbah ditunjukkan oleh sifat fisik dan sifat kimia bahan, baik segi kuantitas maupun kualitasnya. Beberapa kriteris B3:
  • Mudah terbakar
  • Korosif
  • Mudah meledak
  • Bersifat oksidator dan reduktor yang kuat
  • Mudah membusuk

Sehingga diperlukanlah nilai ambang batas (NAB), kadar tertinggi suatu zat dimana seseorang dalam suatu lingkungan masih sanggup berada tanpa menunjukkan suatu respon berupa penyakit atau gangguan kesehatan. Fungsi nilai ambang batas : 
  1. Sebagai indikator untuk mengetahui secara dini lingkungan tercemar atau tidak
  2. Sebagai parameter menyatakan batasan kadar suatu zat akan berubah sifatnya dari kontaminan menjadi polutan. Kontaminan : keberadaan zat pencemar belum terlalu kuat untuk memberikan dampak negatif secara langsung
  3. Pedoman pengendalian masalah pencemaran
  4. Perlindungan bagi kesehatan masyarakat
Klasifikasi Limbah Industri dan Karakteristiknya 
  • Berdasarkan nilai ekonomis
Limbah yang memiliki nilai ekonomis limbah yang dengan proses lebih lanjut/diolah dapat memberikan nilai tambah. Contohnya : limbah dari pabrik gula yaitu tetes, dapat dipakai sebagai bahan baku pabrik alkohol, ampas tebunya dapat dijadikan bubur pulp dan dipakai untuk pabrik kertas. 

  • Berdasarkan nilai non ekonomis 

Limbah non ekonomis limbah yang tidak akan memberikan nilai tambah walaupun sudah diolah, pengolahan limbah ini sifatnya untuk mempermudah sistem pembuangan. Contohnya: Limbah deterjen atau sabun, limbah oli atau sisa pelumas, limbah zat-zat pewarna dari pabrik tekstil, limbah dari laboratorium kimia, limbah logam berat dari baterai, limbah nuklir. 

LIMBAH CAIR

  • Biasanya berasal dari pabrik yang banyak menggunakan air dalam proses produksi
  • Bahan baku yang mengandung air
  • Pada air ditambahkan za kimia tertentu dan setelah itu dibuang
  • Adapun air yang digunakan untuk mendinginkan mesin dan selanjutnya dibuang menghasilkan air buangan yang membawa sejumlah pdatan, partikel baik yang larut maupun yang tidak larut

Contoh industri yang menghasilkan limbah cair : Industri pulp dan rayon, Pengolahan Crumbe Rubber, Indsutri Besi dan Baja, Industri Kertas, Industri Minyak goreng, Industri Tesktil, Elektroplating, Plywood.

Pengolahan Limbah Cair 
Selain limbah padat, industri juga akan menghasilkan limbah cair. Limbah cair penanganannya berbeda dengan limbah padat, tentu saja hal ini karena bentuknya yang berbeda. Untuk limbah cair sendiri, pengolahan yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut:
  • Pengolahan primer dengan proses penyaringan, pengolahan awal, pengendapan dan pengapungan. Pengolahan ini efektif untuk polutan minyak dan juga lemak.
  • Pengolahan sekunder, menggunakan mikroorganisme untuk menguraikan bahan.
  • Pengolahan tersier yang bersifat khusus
  • Desinfeksi
  • Slude treatment atau pengolahan lumpur.
LIMBAH GAS DAN PARTIKEL

  • Partikel : butiran halus yang masih terlihat dengan mata telanjang seperti uap air, debu, asap, fume, kabut
  • Limbah gas dan partikel adalah limbah yang dibuang ke udara
  • Gas/ asap, partikulat, debut yang dikeluarkan oleh pabrik ke udara akan terbawa angina sehingga jangkauan pemaparan menjadi semakin luas.
  • Bahan bahan terakumulasi dengan udara basah sehingga massa partikel bertambah, dan pada malam hari turun bersama sama dengan embun
Pengolahan Limbah Gas dan Partikel 
Pengolahan limbah gas pada bidang industri dapat dilakukan dengan penyederhaan gas buang dengan metode absorbs, pembakaran, penyerapan ion, kolam netralisasi dan pembersihan partikel sebagai berikut:
  • Mengontrol emisi gas buang
  • Menghilangkan materi partikulat dari udara pembuangan
  • Pengolahan limbah B3

LIMBAH PADAT 
  • Hasil buangan industri yang berupa padatan, lumpur, bubur yang berasal dari sisa proses pengolahan. 
  • Limbah padat yang dapat didaur ulang yaitu plastik, tekstil, potongan logam.
  •  Limbah padat yang tak bernilai ekonomis yaitu Ditimbun, diproses lanjut, dibuang dan dibakar

Pengolahan Limbah Padat

Proses industrialisasi memang banyak sekali menimbulkan limbah. salah satu jenis limbah yang dapat dihasilakan dari proses industri adalah limbah yang berbentuk padat. Untuk mengatasi limbah padat cara yang dapat kita lakukan antara lain sebagai berikut:
  • Penimbunan terbuka

    Solusi atau pengolahan pertama yang bisa dilakukan pada limbah padat adalah penimbunan terbuka. Limbah padat dibagi menjadi organik dan juga non organik. Limbah padat organik akan lebih baik ditimbun, karena akan diuraikan oleh organisme- organisme pengurai sehingga akan membuat tanah menjadi lebih subur (baca: ciri- ciri tanah subur dan tidak subur).
  • Sanitary landfill
Sanitary landfill ini menggunakan lubang yang sudah dilapisi tanah liat dan juga plastik untuk mencegah pembesaran di tanah (baca: jenis tanah) dan gas metana yang terbentuk dapat digunakan untuk menghasilkan listrik.
  • Insenerasi

Hasil panas digunakan untuk listrik atau pemanas ruangan.
  • Membuat kompos padat

Seperti halnya penimbunan, seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwasannya limbah padat yang bersifat organik akan lebih bermanfaat apabila dibuat menjadi kompos. Kompos ini bisa dijadikan sebagai usaha masyarakat yang sangat bermanfaat bagi banyak orang.
  • Daur ulang

Limbah padat yang bersifat non organik bisa dipilah- pilah kembali. Limbah padat yang masih bisa diproses kembali bisa di daur ulang menjadi barang yang baru atau dibuat barang lain yang bermanfaat atau bernilai jual tinggi. sebagai contoh adalah kerajinan dari barang- barang bekas.

Referensi : 

Nama : Indira Kusuma Wardani 
NIM : 1201174070 
Kelas : TI-41-12



Komentar

  1. Titanium Bohr Model: H2H8 | TITanium Arts
    Model details. Type. H2H8; Type. H2H8; Type. H2H8; Type. apple watch titanium H2H8; Type. H2H; H2H; H2H; H2H; H2H. H2H; titan metal H2H. H2H. H2H; H2H; H2H. H2H. H2H; H2H. H2H. H2H. H2H. H2H; H2H; H2H. titanium suppressor H2H. H2H. titanium post earrings H2H; H2H. H2H. H2H. titanium grey H2H. H2H. H2H. H2H. H2H. H2H. H2H. H

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

PENCEMARAN TANAH

DESIGN FOR ENVIRONMENT