INTERNATIONAL ORGANIZATION OF STANDARDIZATION (ISO)
International Organization for
Standardization, atau lebih dikenal sebagai ISO, adalah salah satu standar
internasional dalam sebuah sistem manajemen untuk pengukuran mutu organisasi.
Mereka memegang peranan penting dalam mengukur bagaimana kredibilitas perusahaan
yang ingin bersaing secara global dan juga adalah salah satu cara untuk
meningkatkan sistem manajemen mutunya.
Mereka yang memiliki sertifikasi
ISO akan memiliki kemungkinan lebih untuk memenangkan kompetisi pasar. Hal
itu disebabkan karena adanya jaminan kualitas dari produk atau jasa yang
ditawarkan, serta kepercayaan konsumen akan brand terkait. Selain itu masih
banyak keuntungan lainnya yang akan langsung kita bahas di bawah ini.
Mengapa Sertifikasi
ISO Penting?
Dilansir dari OSS Certification, berikut ini adalah beberapa
manfaat yang dapat diperoleh sebuah perusahaan dengan adanya sertifikasi ISO
sebagai standar perusahaan tersebut :
Meningkatkan Kredibilitas Perusahaan Serta
Kepercayaan Pelanggaan
Dengan
menerapkan sistem manajemen mutu, sebuah perusahaan akan dapat menjamin
kredibilitas mereka. Yang dimaksud kredibilitas di sini adalah kendali proses
dan prosedur sebuah perusahaan dimana memastikan apabila terdapat sesuatu yang
tidak beres maka antisipasi akan dilakukan dengan cepat. Pada akhirnya
kredibilitas ini akan menghasilkan nilai positif dalam kepuasan pelanggan.
Jaminan Atas Kualitas dengan Standar
Internasional
Untuk
mendapatkan Standardisasi ISO sebuah perusahaan harus melalui sebuah siklus
pasti yang dikenal dengan PDCA yakni identifikasi, analisa, dan eksekusi sebuah
penyelesaian masalah untuk menjamin mutu internasional. Siklus atau prinsip ini
adalah prinsip internasional yang juga diterapkan di segala jenis industri.
Mengoptimalkan Kinerja Karyawan
Kembali kepada
prinsip manajemen mutu, semua prinsip tersebut ditetapkan untuk dapat diikuti
oleh seluruh karyawan dari level staff hingga level eksekutif dalam sebuah
perusahaan. Hal ini akan memacu para karyawan untuk dapat menjaga kualitas,
efisiensi, serta produktivitas mereka dalam standar ISO yang telah ditetapkan
sebelumnya.
Menghemat Biaya
Standar ISO akan
memungkinkan suatu perusahaan untuk menerapkan sistem manajemen khusus yang
membantu mereka untuk mengetahui kinerja perusahaan secara menyeluruh. Jika ada
indikasi bahwa produk akan gagal atau kinerja perusahaan menurun maka
antisipasi akan segera dilakukan. Hal itu juga secara tidak langsung berarti
mencegah kemungkinan pemborosan anggaran terkait produk atau kinerja yang buruk
tersebut
Meningkatkan Image Perusahaan
Salah satu
keuntungan paling jelas dari perusahaan yang telah mendapatkan sertifikasi ISO
adalah tentunya image atau brand perusahaan akan menjadi jauh lebih positif.
ISO 14000 adalah rangkaian internasional, sukarela standar
pengelolaan lingkungan, panduan, dan laporan teknis. Tujuan utama rangkaian ISO 14000 standar
adalah untuk mempromosikan lingkungan yang efektif sistem manajemen dalam
organisasi. Standar tersebut menentukan persyaratan
untuk membangun sebuah kebijakan lingkungan, menentukan lingkungan dampak
produk atau layanan, perencanaan tujuan lingkungan, melaksanakan program untuk memenuhi
tujuan, dan melakukan tindakan korektif dan tinjauan manajemen. Standar ISO 14000 dirancang untuk mencakup:
• Sistem pengelolaan lingkungan
• Audit lingkungan
• Evaluasi kinerja lingkungan
• Pelabelan lingkungan
• Penilaian siklus hidup
ISO 14000 berbasis kepada
pendekatan sukarela terhadap peraturan lingkungan (Szymanski & Tiwari
2004). Serial ini mencakup standar ISO 14001, yang menyediakan panduan untuk
penerapan atau perbaikan sebuah EMS. Standar ini memiliki banyak kesamaan
dengan pendahulunya, ISO 9000, standar manajemen mutu internasional (Jackson
1997), yang menjadi model untuk struktur internalnya (National Academy Press
1999), dan keduanya dapat diterapkan secara bersamaan. Sebagaimana halnya ISO
9000, ISO 14000 bertindak sebagai perangkat pengelolaan internal dan cara
menunjukkan komitmen lingkungan sebuah perusahaan kepada pelanggan dan
klien-kliennya (Boiral 2007).
Sebelum adanya ISO 14000,
organisasi-organisasi menyusun sendiri EMS-nya secara sukarela, tetapi hal ini
menyebabkan perbandingan dampak-dampak lingkungan antar perusahaan menjadi
sulit; oleh karenanya, serial ISO 14000 yang universal disusun. EMS
didefinisikan oleh ISO sebagai "bagian dari sistem pengelolaan menyeluruh,
yang mencakup struktur, aktifitas perencanaan, tanggung jawab, praktik-praktik,
prosedur-prosedur dan sumber daya organisasi dalam mengembangkan, menerapkan,
mencapai dan mempertahankan kebijakan lingkungan" (ISO 1996 sebagaimana
dikutip dalam Federal Facilities Council Report 1999).
ENVIROMENTAL MANAGEMENT SYSTEM (EMS)
ENVIROMENTAL MANAGEMENT SYSTEM (EMS)
Ini adalah bagian dari manajemen studi yang terlibat kesadaran
lingkungan dalam aktivitas sehari-hari, ditekankan kepada perusahaan untuk meningkatkan
upaya efisiensi melalui meminimalkan produksi limbah dengan produksi bersih
atau eko-efisiensi
WASTE HIERARCHY
Prinsip hirarki pengelolaan limbah adalah suatu prinsip yang
memberikan pedoman tentang tahapan-tahapan dalam pengelolaan limbah mulai dari
yang lebih prioritas hingga yang tidak prioritas. Berbagai perjanjian
lingkungan internasional, yaitu Konvensi Basel dan Konvensi Stockholm, serta
peraturan pengelolaan limbah diberbagai negara, seperti Directive 2006/12 dan Directive
2000/76. European Community mengharuskan penghormatan terhadap prinsip ini.
Peraturan perundang-undangan Indonesia, seperti Undang-undang Nomor
18 tahun 1999 tentang Pengelolaan Sampah dan Peraturan Pemerintah (PP)
Nomor 18/1999 jo PP 85/1999 tentang Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan
Beracun (B3) juga menegaskan prinsip yangsama. Upaya pengelolaan pertama akan
berpengaruh pada keberhasilan dari upaya pengelolaan kedua dan selanjutnya.
Begitu pula pilihan satu upaya pengelolaan yang tidak prioritas harus
memperhatikan upaya pengelolaan lainnya yang lebih prioritas.Dengan demikian
diharapkan melalui penerapan prinsip hirarki pengelolaan limbah ini dapat
mengurangi jumlah limbah secara signifikan mulai dari sumbernya sampai ketempat
pembuangan akhir.
1. ISO 9000
ISO 9000 merupakan suatu seri dari
standar-standar internasional untuk sistem kualitas, yang menspesifikasikan
persyaratan-persyaratan dan rekomendasi untuk desain dan untuk penilaian dari
suatu sistem manajemen dengan tujuan untuk menjamin bahwa pemasok (perusahaan)
akan menyerahkan barang dan / atau jasa yang memenuhi persyaratan yang telah
ditetapkan. Seperti halnya ISO, seri ISO 9000 juga mempunyai beberapa
tujuan. M. N. Nasution (2001: 219) mengatakan bahwa tujuan utama dari ISO 9000
adalah sebagai berikut :
- Organisasi dapat mencapai dan mempertahankan kualitas produk atau jasa yang dihasilkan, sehingga secara berkesinambungan dapat memenuhi kebutuhan para pembeli.
-
Organisasi dapat memberikan keyakinan kepada pihak manajemennya sendiri bahwa kualitas yang dimaksudkan itu telah dicapai dan dapat dipertahankan
2. ISO 9001
ISO 9001 merupakan standar internasional di bidang
sistem manajemen mutu. Suatu lembaga/organisasi yang telah mendapatkan
akreditasi (pengakuan dari pihak lain yang independen) ISO tersebut, dapat
dikatakan telah memenuhi persyaratan internasional dalam hal manajemen
penjaminan mutu produk/jasa yang dihasilkannya.
Generic berarti standar yang sama dapat diterapkan
pada berbagai organisasi, besar atau pun kecil, apapun product dan layanannya,
dalam sembarang activitas suatu sektor, dan apakah itu adalah perusahaan
business, layanan public atau departemen pemerintahan. Sistem manajemen mengacu pada apa yang organisasi
lakukan untuk mengelola proses, atau aktivitas, sehingga produk atau jasa
memenuhi tujuan yang telah ditetapkannya sendiri, seperti:
- Memenuhi persyaratan kualitas pelanggan,
- Sesuai dengan peraturan, atau
- tujuan lingkungan.
3. ISO 14001
ISO 14001 adalah standar internasional yang menentukan
persyaratan untuk pendekatan manajemen yang terstruktur untuk perlindungan
lingkungan. ISO 14001 (Sistem Manajemen Lingkungan) merupakan sistem manajemen perusahaan
yang berfungsi untuk memastikan bahwa proses yang digunakan dan produk yang
dihasilkan telah memenuhi komitmen terhadap lingkungan, terutama dalam upaya
pemenuhan terhadap peraturan di bidang lingkungan, pencegahan pencemaran dan
komitmen terhadap perbaikan berkelanjutan. Tujuan ISO 14001 adalah untuk memungkinkan organisasi
dari semua jenis atau ukuran untuk mengembangkan dan menerapkan kebijakan yang
berkomitmen untuk bertanggung jawab pada lingkungan; seperti keberlanjutan
sumber daya, pencegahan polusi, mitigasi perubahan iklim dan minimalisasi
dampak lingkungan.
Manfaat mendapatkan sertifikat ISO 14001 adalah khususnya
bagi produsen, sebagai berikut:
- Meminimasi potensi konflik antara pekerja dengan pengusaha dalam penyediaan lingkungan kerja yang layak dan sehat dan meningkatkan produktivitas pekerja melalui efisiensi waktu dan biaya.
- Menjembatani pemenuhan peraturan lingkungan dengan lebih terencana dan terstruktur.
- Penggunaan sumber daya alam yang lebih bijaksana menuju terciptanya eko-efisiensi.
- Menjaga citra bisnis industri yang selama ini sering dikaitkan secara negatif dengan pencemaran lingkungan
Manfaat mendapatkan sertifikat ISO 14001 adalah khususnya
bagi lingkungan, sebagai berikut:
- Berkurangnya pencemaran lingkungan melalui penurunan penggunaan bahan-bahan kimia berbahaya.
- Pengurangan limbah berbahaya dan dapat mengurangi gangguan sosial yang berasal dari keberadaan industri itu sendiri misalnya, mengurangi kebisingan, polusi air, polusi udara, kemacetan, dan social responsibilty.
4. ISO 14020
ISO 14020 Sertifikasi Lingkungan yang memuat
prinsip-prinsip umum yang diaplikasikan pada seluruh klaim
lingkungan. (ISO 14020 LABEL LINGKUNGAN EKOLABEL). Ekolabel
berasal dari kata “eco” yang berarti lingkungan dan “label” yang berarti tanda
atau sertifikat, sehingga dapat diartikan sebagai kegiatan yang bertujuan guna
pemberian sertifikat yang mengandung kepedulian akan aspek-aspek yang berkaitan
dengan unsur lingkungan hidup. Ekolabel (Label Lingkungan) yang memuat informasi
tentang bahan, proses produksi , hasil bahan, produk , dan sifat sampah suatu
produk setalah dikonsumsi , yang dilabelkan pada bungkus komersial tertentu.
Ekolabel adalah label atau tanda yang ditempelkan pada suatu produk atau
kemasannya yang berfungsi memberi informasi kepada konsumen bahwa produk
tersebut telah memenuhi standar kriteria ekolabel, sehingga dalam daur hidupnya
menimbulkan dampak lingkungan negatif yang relatif lebih kecil dibandingkan
dengan produk lain sejenis yang tidak bertanda ekolabel. Ekolabel dapat
berbentuk pernyataan, lambang/simbol, atau grafis pada suatu label produk atau
kemasan, dalam literatur produk, dalam buletin teknik, iklan atau dalam
publikasi. Tujuan Umum EKOLABEL:
- Meningkatkan kepedulian konsumen terhadap hubungan industri dan lingkungan hidup
- Meningkatkan kualitas lingkungan globa
- Meningkatkan pangsa pasar/daya saing produk
- Mempromosikan program pengelolaan lingkungan/pengelolaan hutan lestari
- Meningkatkan keyakinan penerimaan konsumen
REFERENSI
Nama: Indira Kusuma Wardani
Kelas : TI-41-12
Dosen : Abdul Malik Firdaus
Komentar
Posting Komentar