PENCEMARAN TANAH


Tanah merupakan bagian penting dalam kehidupan ini karena sangat menunjang kehidupan manusia serta makhluk hidup lainnya di muka bumi ini. Tanah merupakan tempat tinggal bagi makhluk hidup baik itu manusia, tumbuhan dan hewan. Seiring dengan berjalannya waktu, kualitas tanah semakin menurun dan keberadaannya kurang diperhatikan. Limbah yag dibuang sembarangan ke tanah sangat mempengaruhi kualitas tanah itu sendiri dan menimbulkan dampak yang mempengaruhi kehidupan manusia.


A. Pencemaran Tanah 


Pencemaran tanah merupakan keadaan dimana adanya berbagai bahan substansi kimia yang masuk ke dalam lapisan tanah sehingga mengubah struktur dan lingkungan di dalam tanah. Pencemaran tanah juga dapat diartikan sebagai kerusakan (kehancuran) dari permukaan tanah bumi, secara langsung maupun tidak langsung sebagai akibat dari kegiatan manusia dalam penyalahgunaan sumber daya lahan. Pencemaran tanah terjadi ketika limbah tidak dibuang dengan benar atau dapat terjadi ketika manusia membuang bahan kimia kepada tanah dalam bentuk pestisida, insektisida dan pupuk dalam kegiatan praktek pertanian. Eksploitasi mineral (kegiatan pertambangan) juga telah memberikan kontribusi terhadap kerusakan tanah.

B. Penyebab Pencemaran Tanah
Sebagian besar pencemaran tanah dikarenakan adanya kebocoran bahan kimia baik itu yang dilakukan secara sengaja maupun tidak sengaja baik dalam skala besar ataupun skala kecil. Limbah sebagai penyebab pencemaran tanah merupakan hasil buangan baik dari limbah industri domestik maupun rumah tangga. Limbah ini seringkali juga disebut sebagai sampah. Sampah ini keberadaannya sangat banyak berada dan manusia tidak memperhatikan itu. Limbah industri yang mampu menyebabkan pencemaran tanah biasanya berasal dari pabrik, manufaktur, industri kecil, industri besar dan industri perumahan. Jenis-jenis limbah yang dapat menyebabkan pencemaran tanah sebagai berikut:
  1. Limbah Padat. Limbah padat adalah limbah industri hasil industri pabrik berupa padatan, bubur, atau lumpur yang berasal dari hasil pengolahan pabrik tersebut.
  2.  Limbah Cair. Limbah cair adalah hasil pembuangan dari industri yang berbentuk cair. Contoh limbah cair ini adalah seperti sisa dari pengolahan limbah industri kimia dan logam. Limbah dalam bentuk cair ini sangat berbahaya terutama jika mengandung berbagai bahan kimia yang berpotensi menganggu kesehatan manusia.
  3. Limbah anorganik merupakan jenis limbah yang tidak mampu mengalami penguraian yang dilakukan oleh mikroorganisme lainnya seperti jamur dan bakteri. Contoh dari limbah anorganik ini misalnya adalah limbah kantong plastik, kaleng bekas, botol minuman, bekas botol air mineral dan lainnya.
  4. Limbah organik adalah limbah ramah lingkungan karena mampu diuraikan kembali oleh mikroorganisme di dalam tanah sehingga tidak begitu berbahaya bagi tanah itu sendiri. Contohnya, tinja atau feses, oli, cat, sampah rumah tangga yang dari tumbuhan.
  5. Limbah industri. Limbah industri ini bisa berasal dari limbah indsutri kecil dari perumahan atau limbah industri besar berskala pabrik. Limbah ini bisa juga berasal dari dunia usaha hotel, rumah makan, pasar, perdagangan, tempat wisata, instansi pemerintah dan swasta, dan lainnya. limbah yang dihasilkan bisa berupa limbah padat maupun cair dan organik maupun anorganik.
  6. Limbah pertanian. Contohnya, penggunaan pupuk atau pestisida pada pertanian. Jika penggunaan pestisida dan pupuk berlebihan maka akan berdampak pula pada hasil tanamannya yang tidak optimal.  
C. Dampak Pencemaran Tanah 
  1. Dampak pada kesehatan. Pencemaran tanah berbahaya bagi kesehatan manusia. Semakin banyak dan sering polutan masuk ke dalam tubuh maka dampak penyakit yang akan dialami juga akan semakin besar dan juga sebaliknya. adapun berbagai jenis polutan, resikonya dan penyakit yang bisa dtimbulkan sebagai berikut: Kromium, yang merupakan zat kimia yang digunakan dalam berbagai pestisida dan juga herbisida ini mampu membuat munculnya dampak karsinogenik pada semua makhluk hidup, zat timbal sangat berbahaya jika terlalu banyak terpapar ke dalam tubuh karena dapat mengakibatkan peningkatan resiko terkena penyakit ginjal dan kerusakan otak, benzene, jika tubuh terus menerus mengalami paparan benzene dalam jumlah banyak dan intensitas yang sering maka bisa meningkatkan terkena penyakit leukemia atau kanker darah. tentu saja penyakit ini sangat berbahaya bahkan mematikan. Masih banyak lagi polutan-polutan yang bersifat kimia yang membahayakan kesehatan pada mahkluk hidup.
  2. Dampak pada ekosistem. Tanah merupakan bahan yang sangat sensitif dan sangat mudah mengalami perubahan kandungan kimiawi dan struktur di dalamnya. Perubahan kandungan kimia di dalam tanah ini akan mengakibatkan perubahan metabolisme pada organisme yang hidup di dalam tanah. Akibat dari hal ini tidaklah sepele yaitu bisa memicu adanya putusnya rantai makanan. Jika rantai makanan primer sudah terkontaminasi oleh pencemaran juga akan mempengaruhi rantai makanan yang ada di atasnya sehingga ini bisa memunsnahkan rantai makanan. Misalnya saja pengaruh zat DDT pada tanah. Selain itu dengan adanya pencemaran tanah ini juga dapat menimbulkan zat kimia masuk ke dalam air tanah sehingga membuat berbagai jenis tumbuhan akan sulit tumbuh di atasnya. Kesuburan tanah pun akan menghilang dan ini akan sangat berbahaya bagi kehidupan makhluk hidup di bumi ini. 
  3. Dampak pada pertanian. Dampak pencemaran tanah pada pertanian terlihat jelas pada perubahan metabolisme tanaman sehingga terjadi penurunan hasil pertaniannya. Pencemaran tanah ini juga akan mengakibatkan tumbuhan tidak dapat tumbuh dengan optimal sehingga tanah juga menjadi rawan mengalami erosi tanah karena tidak ada penahannya lagi. Jika tanah mengalami pencemaran dalam jangka waktu yang lama maka tanah tercemar tidak bisa digunakan lahan pertanian lagi. 
D. Solusi Mengatasi Pencemaran Tanah
  1. Memilah sampah yang mudah terurai dan sulit terurai
  2. Menggunakan sampah organik yang mudah terurai sebagai pupuk kompos
  3. Menggunakan kembali sampah yang sulit terurai 
  4. Mengadakan penyuluhan tentang pengelolaan sampah kepada masyarakat
  5. Membuang sampah pada tempat yang telah disediakan
  6. Mengurangi penggunaan pestisida buatan atau mengantinya dengan pestisida alami
  7. Mengolah limbah industri sebelum dibuang ke lingkungan



REFERENSI














Komentar

  1. Materi lengkap dan jelas dalam memahami masalah pencemaran tanah dan bagaimana solusi mengatasinya. Sangat bermanfaat!

    BalasHapus
  2. Blog nyaa sudah bagus dan penjelasan materi tentang pencemaran tanah sangat bermanfaat! Dan saya ingin bertanya,penyuluhan apa lagi yang dapat dilakukan selain pengelolaan sampah kepada masyarakat?makasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Penyuluhan yang dapat diberikan kepada masyarakat mengenai pencemaran ini juga tentang pemilahan sampah, baik organik ataupun anorganik. Selain itu, penyuluhan tentang kegiatan kerja bakti di sekitar lingkungan warga juga dapat dilakukan sesuai kesepakatan. Terima kasih.

      Hapus
  3. Blognya bagus, penjelasannya juga lengkap, tapi saya mau bertanya bagaimana cara mengajak masyarakat agar mereka mau melakukan salah satu solusi diatas?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Cara mengajak masyarakat dengan melakukan berbagai pendekatan, seperti melakukan penyuluhan rutin di sekitar lingkungan masyarakat, memberikan pengumuman untuk warga sekitar tentang pentingnya pengelolaan dan pembuangan sampah pada tempatnya, menerapkan program kerja bakti di lingkungan sekitar, dan dengan membuat beberapa poster tentang lingkungan. Terima kasih.

      Hapus
  4. blognya bagus, penjelasan dari materi pencemaran tanah juga sudah bagus. semoga bermanfaat

    BalasHapus
  5. Postingan ini sudah bagus dan menarik dalam menjelaskan pencemaran tanah, sangat bermanfaat

    BalasHapus
  6. Materinya sudah cukup baik, penyampainya sudah baik ditambah gambar yang makin memperjelas materinya

    BalasHapus
  7. Postingan ini sudah bagus dan berbobot.Gambar-gambar yang ada pada postingan ini sangat mendukung materi yang ada. Saran saya perhatikan letak gambar pada postingan agar lebih baik

    BalasHapus
  8. Postingan artikel ini sudah bagus dan sangat bermanfaat.

    BalasHapus
  9. Blognya sudah bagus designnya, saya suka dengan backgroundnya dan gambarnya juga sudah jelas. Saya ingin bertanya jika suatu Tanah sudah benar-benar tercemar apakah bias dikembalikan lagi seperti dulu menjadi Tanah yang baik?terimakasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. menurut saya, tanah yang sudah tercemar akan susah kembali menjadi tanah yang baik, karena telah hilangnya kandungan pada tanah itu sendiri. Namun, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengembalikan tanah yang sudah tercemar, seperti menanami tanah yang terbuka dengan rumput ataupun dengan tanaman lain.

      Hapus
  10. Apa limbah organik termasuk mencemari? Bukannya limbah organik itu dapat digunakan sebagai kompos ?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Memang benar limbah organik dapat dijadikan kompos yang dapat menyuburkan tanah. Namun, jika penggunaannya berlebihan akan membuat tanah rusak dan tercemar. Sehingga haruslah digunakan secukupnya agar kualitas tanah tetap terjaga dan subur. Terima kasih

      Hapus
  11. Tampilan blognya sangat menarik dengan gambar-gambar yang disajikan dan pembahasannya juga cukuo lengkap. Disamping itu saya ingin bertanya, bagaimana cara mengatasi pencemaran terkhusus yang disebabkan limbah industri padat seperti lumpur dll. Terimakasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dengan cara daur ulang sehingga limbah tersebut mempunyai nilai yang dapat digunakan oleh masyarakat, membuat kompos padat dari limbah padat tersebut. Terima kasih

      Hapus
  12. Postingan ini sangat bermanfaat. penyampaian materinya pun jelas.

    BalasHapus
  13. apakah dengan cara mengadakan penyuluhan tentang pengelolaan sampah kepada masyarakat bakal bisa mencegah dengan optimal?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tidak, perlu adanya kesadaran masyarakat itu sendiri tentang pentingnya pengelolaan sampah. Sehingga penyuluhan tersebut setidaknya dapat membuat masyarakat sadar dan mau bertindak untuk mengelola sampah dengan baik. Terima kasih

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

DESIGN FOR ENVIRONMENT

STRATEGI PENGURANGAN DAMPAK LINGKUNGAN