GREEN SCIENCE AND GREEN TECHNOLOGY


  • Green science (Imu hijau) adalah ilmu yang sangat berorientasi pada pemeliharaan lingkungan kualitas, pengurangan bahaya, minimisasi konsumsi pada sumber daya tak terbarukan, dan keberlanjutan secara keseluruhan.
  • Green technology (Teknologi hijau) adalah teknologi yang diterapkan dengan cara yang meminimalkan dampak lingkungan dan konsumsi sumber daya dan memaksimalkan output ekonomi relatif terhadap bahan dan masukan energi


Life Cycle Analysis (Analisis Siklus Hidup)
Mempertimbangkan proses dan desain produk dalam pengelolaan bahan dari sumbernya melalui manufaktur, distribusi, penggunakan kembali (recycle).

Tujuan Life Cycle Analysis adalah untuk menentukan, mengukur, dan meminimalkan dampak buruk sumber daya, lingkungan, ekonomi, dan sosial.
Empat komponen utama Life Cycle Analysis :

  1. Penentuan ruang lingkup asesmen. Tentukan batas waktu, ruang, material, proses, dan produk yang harus dipertimbangkan, sebuah proses yang disebut pelingkupan.
  2. Analisis persediaan bahan massa dan energi.
  3.  Analisis dampak terhadap lingkungan, kesehatan manusia, dan daerah berpotensi lainnya.
  4. Analisis perbaikan 
12 prinsip Green Science and Green Technology
  1. Dengan kegiatan mereka saat ini, manusia akan menghabiskan sumber daya bumi. Kerusakan lingkungan bumi sampai pada kondisi dimana keberadaan manusia di planet ini akan terganggu secara serius atau bahkan menjadi tidak mungkin.
  2. Beban = (jumlah orang) × (permintaan per orang). Persamaan ini menjelaskan beban, dan degradasi sistem pendukung bumi. Kedua faktor tersebut harus ditangani
  3. Bahkan pada risiko bencana, teknologi akan digunakan dalam upaya untuk memenuhi kebutuhan manusia. Oleh karena itu, teknologi harus dirancang dengan tujuan tidak adanya dampak lingkungan dan keberlanjutan maksimum
  4. Penting untuk mengenali anthrosfer sebagai salah satu lingkungan dasar lingkungan
  5. Kunci keberlanjutan adalah pengembangan sumber energi berlimpah yang digunakan secara efisien yang memiliki sedikit atau tidak ada dampak lingkungan, sumber seperti itu akan memerlukan keputusan dan kompromi yang sulit
  6. Iklim yang kondusif bagi kehidupan di bumi harus dijaga.
  7. Kapasitas bumi untuk produktivitas biologis dan pangan harus dijaga dan ditingkatkan.
  8. Permintaan material harus dikurangi secara drastis dan bahan harus berasal dari sumber yang berkelanjutan, dapat didaur ulang, dan bagi mereka yang masuk ke lingkungan semula, dapat terdegradasi.
  9. Produksi dan penggunaan zat beracun, berbahaya, dan persisten harus diminimalkan dan zat semacam itu tidak boleh dibuang ke lingkungan.
  10. Kesejahteraan manusia harus diukur dari segi kualitas hidup, bukan hanya perolehan harta benda. Ekonomi, sistem pemerintahan, kepercayaan, dan gaya hidup pribadi harus mempertimbangkan lingkungan dan keberlanjutan.
  11. Mengakui dan mempertanggungjawabkan setiap resiko yang diambil 
  12. Tujuannya adalah untuk mencapai keberlanjutan, sebuah konsep di mana siswa dan masyarakat harus dididik. Meskipun keberlanjutan akan memerlukan perubahan besar dalam sistem masyarakat, ilmuwan, insinyur, dan, akhirnya, warga yang tercerahkan harus memimpin. Tidak ada waktu bagi para politisi dan nonscientists untuk mengambil keputusan.
HEAL THE EARTH, HEAL OUR FUTURE

Referensi : 
https://enviroliteracy.org/environment-society/life-cycle-analysis/


Nama : Indira Kusuma Wardani 
NIM : 1201174070 
Kelas : TI-41-12 



Komentar

Postingan populer dari blog ini

PENCEMARAN TANAH

DESIGN FOR ENVIRONMENT

STRATEGI PENGURANGAN DAMPAK LINGKUNGAN