Postingan

DESIGN FOR ENVIRONMENT

Perancangan bagi Lingkungan ( Design for Environment  -  DfE ) adalah pendekatan sistematik untuk mengevaluasi konsekuensi dampak lingkungan dari produk dan proses-prosesnya, dan dampaknya pada kesehatan manusia dan lingkungan (Fiksel, 1996). Didasarkan pada pengertian apa yang pelanggan butuhkan, menganalisa pilihan, dan mengambil sumberdaya tersedia untuk dengan cepat mencapai hasil produk baru yang diinginkan. Berdasarkan penanganan produk dan proses produksi  cradle-to-grave . Fokus utama adalah identifikasi kandungan dan implikasi lingkungannya, menentukan dampak yang dipunyai produk dan proses pada lingkungan selama siklus hidupnya, dan pengembangan produk dan proses yang cocok secara lingkungan. DfE (Design for Environment) menurut Environment Australia (1999) adalah proses untuk mengurangi dampak lingkungan dari produk yang dirakit perusahaan dengan menerapkan perbaikan pada tahap disain. Memiliki hubungan erat dengan  Life Cycle Assessment  /  LCA . Tujuan program DFE ada

ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN (AMDAL)

Gambar
  Analisis Mengenai Dampak Lingkungan disingkat AMDAL  l ahir berdasarkan undang-undang tentang lingkungan hidup di Amerika Serikat. National Environmental Policy Act (NEPA) tahun 1969, dan mulai berlaku tgl 1 Januari 1970. NEPA 1969 merupakan suatu reaksi terhadap kerusakan lingkungan oleh aktivitas manusia yang semakin meningkat, antara lain tercemarnya lingkungan oleh pestisida serta limbah industri, transportasi, dan lain sebagainya. Pengertian AMDAL menurut PP No. 27 Tahun 1999 yang berbunyi bahwa AMDAL adalah kajian atas dampak besar dan penting untuk pengambilan keputusan suatu usaha atau kegiatan yang direncanakan pada lingkungan hidup yang diperlukan bagi proses pengambilan keputusan tentang penyelenggaraan usaha atau kegiatan. AMDAL adalah analisis yang meliputi berbagai macam faktor seperti fisik, kimia, sosial ekonomi, biologi dan sosial budaya yang dilakukan secara menyeluruh.  LATAR BELAKANG AMDAL Pembangunan berwawasan lingkungan tidak hanya mengutamakan eko

INTERNATIONAL ORGANIZATION OF STANDARDIZATION (ISO)

Gambar
International Organization for Standardization , atau lebih dikenal sebagai ISO, adalah salah satu standar internasional dalam sebuah sistem manajemen untuk pengukuran mutu organisasi. Mereka memegang peranan penting dalam mengukur bagaimana kredibilitas perusahaan yang ingin bersaing secara global dan juga adalah salah satu cara untuk meningkatkan sistem manajemen mutunya. Mereka yang memiliki sertifikasi ISO akan memiliki kemungkinan lebih untuk memenangkan kompetisi pasar. Hal itu disebabkan karena adanya jaminan kualitas dari produk atau jasa yang ditawarkan, serta kepercayaan konsumen akan brand terkait. Selain itu masih banyak keuntungan lainnya yang akan langsung kita bahas di bawah ini. Mengapa Sertifikasi ISO Penting? Dilansir dari OSS Certification, berikut ini adalah beberapa manfaat yang dapat diperoleh sebuah perusahaan dengan adanya sertifikasi ISO sebagai standar perusahaan tersebut : Meningkatkan Kredibilitas Perusahaan Serta Kepercayaan Pelangga

STRATEGI PENGURANGAN DAMPAK LINGKUNGAN

Gambar
L imbah  merupakan buangan atau sisa yang dihasilkan dari suatu proses atau kegiatan dari industri maupun domestik (rumah tangga). Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 101 tahun 2014, limbah adalah sisa suatu usaha dan/atau kegiatan. Klasifikasi Proses Industri  Berdasarkan produktifitas perorangan Industri primer : Industri yang mengubah bahan mentah menjadi setengah jadi. Contohnya adalah hasil produksi pertanian, peternakan, perkebunan, perikanan, dan sebagainya. Industri sekunder : Indutri yang memproses barang setengah jadi menjadi barang jadi. Misalnya adalah pemintalan benang sutra, komponen elektronik, dan sebagainya. Industri tersier : Industri yang sebgian besat meliputi industry jasa dan perdagangan atau industri yang mengolah bahan industri sekunder. Contoh seperti telekomunikasi, transportasi, perawatan kesehatan, dan masih banyak lagi yang lainnya. Berdasarkan jumlah tenaga kerja Industri rumah tangga : Industri yang jumlah kary